Terapi Untuk Diabetes dengan Jeli Gamat dan Spirulina
Kunci utama
- Insulin
- Pancreas
- Beta Cells
- Cell Receptor
- Portal
Pada Orang Sehat
Diabetes Type 1
Peran Radikal Bebas
Serum Bovine Beta-Casein => memproduksi Auto Imune yg menyerang Beta Cells (Penyebab 1/3 IDDM di USA)
Diabetes Type 2
IGF1 (Insuline Like Growth Factor) => menipu reaksi Pancreas memproduksi Insulin
Peran Junk Food
Pancreas yg agak lemah tidak cukup menerima Nutrisi => tidak menjalankan tugasnya dengan baik dalam memproduksi Insulin
Komplikasi diabetes
- Pancreas bereaksi thd meningkatnya glukosa dlm darah.
- Molekul Insulin terikat pada Receptor sel otot dan sel lain.
- Portal sel menjadi aktif menyebabkan glukosa dapat masuk dalam sel.
- Glukosa diserap dan dibakar oleh sel-sel otot.
- Glukosa yang tidak terbakar diubah menjadi glycogen kemudian disimpan dalam liver dan dikeluarkan kembali apabila diperlukan.
- Kadar glukosa dalam darah menjadi normal.
Diabetes Type 1
- Beta cells yg memproduksi Insulin diserang sistem kekebalan sehingga Insulin tidak diproduksi.
- Portal sel tidak dapat aktif sehingga molekul glucosa tidak dapat masuk dalam sel.
- Insulin yang lemah tidak mampu mengubah glucosa menjadi glycogen.
- Glukosa terbentuk dlm aliran darah, merusak sistem Infrastruktur.
Peran Radikal Bebas
- Beta cells yg memproduksi Insulin diserang RADIKAL BEBAS sehingga Insulin tidak diproduksi.
- Portal sel tidak dapat aktif sehingga molekul glucosa tidak dapat masuk dalam sel
- Insulin yang lemah tidak mampu mengubah glucosa menjadi glycogen.
- Glukosa terbentuk dalam aliran darah, merusak sistem Infrastruktur
Serum Bovine Beta-Casein => memproduksi Auto Imune yg menyerang Beta Cells (Penyebab 1/3 IDDM di USA)
Diabetes Type 2
- Pancreas menghasilkan Insulin dlm jumlah terbatas.
- Reseptor sel kurang responsive => Portal tidak diaktifkan => Glucose tidak terserap dan dibakar dalam sel.
- Glucosa yang tidak dapat diserap juga tidak diubah menjadi glycogen.
- Glukosa terbentuk dalam aliran darah, merusak sistem Infrastruktur.
IGF1 (Insuline Like Growth Factor) => menipu reaksi Pancreas memproduksi Insulin
Peran Junk Food
Pancreas yg agak lemah tidak cukup menerima Nutrisi => tidak menjalankan tugasnya dengan baik dalam memproduksi Insulin
Komplikasi diabetes
- Sakit jantung (cardiovascular disease)
- Kebutaan (retinopathy)
- Kerusakan syaraf (neuropathy)
- Kerusakan syaraf (nephropathy)
Pola makan ideal utk penderita Diabetes?
Tidak ada makanan yang dapat disebut Sempurna
Tidak ada makanan yang dapat disebut Sempurna
- Pola makan sehat mencakup berbagai jenis daun-daunan, biji-bijian utuh, buah-buahan.
- Pastikan pilihan makanan yang mengandung highest quality nutrients.
Pembagian porsi makanan
- ¼ porsi berisi biji-bijian utuh seperti: beras merah, jagung, gandum.
- ¼ porsi berisi protein spt: tahu, tempe, ikan, (tidak dianjurkan digoreng).
- ½ nya berisi daun / sayur segar ssperti, broccoli, wortel, mentimun / zucchini, salad, tomat, and cauliflower.
- Susu kedelai, buah-buahan tidak ber fructose terlalu tinggi.
Peran Gamat
- Collagen mengantisipasi kerusakan sel akibat diabetes dengan cara meregenerasi sel baru dengan cepat.
- MPS dan GAGs mengencerkan cairan darah yang kental akibat kelebihan glucosa.
- Chromium menurunkan kadar gula darah yang berlebihan.
Peran Spirulina
- Serangkaian antioxidant menetralisir radikal bebas yang merusak beta cell.
- Serangkaian nutrisi memperbaiki pancreas yang lemah / rusak.
- Karbohidrat Spirulina sudah berupa glycogen yang langsung dapat digunakan sebagai tenaga dan disimpan didalam liver sehingga penderita tidak selalu merasa lapar.
Terapi Untuk Diabetes Mellitus dengan Gamat dan Spirulina
Dengan kandungan kromium merupakan jawaban yang tepat. Sejak tahun 1950-an, pada hewan, telah diketahui bahwa kromium berperan pada metabolisme gula, namun baru pada tahun 1970-an diketahui perannya pada manusia.
Kromium memperpanjang kerja insulin dan memperbaiki pengikatan insulin dengan reseptor. Dengan demikian jeli gamat, sekali lagi, merupakan jawaban yang tepat untuk mengatasi resistensi insulin.
Bagaimana jika pada individu tertentu resistensi insulin sudah menimbulkan disfungsi dan kerusakan sel beta? Tetap jeli gamat jawabannya. Mengapa ? Kadar insulin mereka, meskipun sedikit, tetap diperbaiki kinerjanya oleh kromium, sedangkan disfungsi dan kerusakan sel betanya diperbaiki oleh daya regenerasi jeli gamat yang luar biasa. Kandungan kolagen yang sangat tinggi disertai nutrien dan mineral lain dapat disuplai dengan sangat baik oleh gamat untuk keperluan regenerasi sel beta.
Apa buktinya ? Banyak !! Dari pengalaman terhadap para pasien, yang mulanya di rawat kombinasi OAD dan jeli gamat terbukti bahwa perlahan-lahan mereka mulai diturunkan dosis OAD yang digunakan bahkan beberapa pasien sukses hanya dengan menggunakan gamat saja. Mereka tidak lagi menggunakan OAD.
Apa dasar ilmiahnya ? Ada ! Menurut penelitian UKPDS, saat pertama kali seseorang didiagnosa sebagai diabetes, mereka telah kehilangan 50% fungsi sel beta. Ini terus berlanjut hingga 10 tahun kemudian, dalam masa penelitian. Artinya, kadar insulin mereka juga akan terus menurun dan makin tidak responsif terhadap pengobatan. Artinya, mereka harus menggunakan obat lebih besar lagi atau menggunakan kombinasi 2 atau lebih jenis obat dan akhirnya harus menggunakan insulin. Tapi ini tidak terjadi pada pasien yang menggunakan gamat mereka justru makin berhasil diturunkan dosis OADnya.
Kromium memperpanjang kerja insulin dan memperbaiki pengikatan insulin dengan reseptor. Dengan demikian jeli gamat, sekali lagi, merupakan jawaban yang tepat untuk mengatasi resistensi insulin.
Bagaimana jika pada individu tertentu resistensi insulin sudah menimbulkan disfungsi dan kerusakan sel beta? Tetap jeli gamat jawabannya. Mengapa ? Kadar insulin mereka, meskipun sedikit, tetap diperbaiki kinerjanya oleh kromium, sedangkan disfungsi dan kerusakan sel betanya diperbaiki oleh daya regenerasi jeli gamat yang luar biasa. Kandungan kolagen yang sangat tinggi disertai nutrien dan mineral lain dapat disuplai dengan sangat baik oleh gamat untuk keperluan regenerasi sel beta.
Apa buktinya ? Banyak !! Dari pengalaman terhadap para pasien, yang mulanya di rawat kombinasi OAD dan jeli gamat terbukti bahwa perlahan-lahan mereka mulai diturunkan dosis OAD yang digunakan bahkan beberapa pasien sukses hanya dengan menggunakan gamat saja. Mereka tidak lagi menggunakan OAD.
Apa dasar ilmiahnya ? Ada ! Menurut penelitian UKPDS, saat pertama kali seseorang didiagnosa sebagai diabetes, mereka telah kehilangan 50% fungsi sel beta. Ini terus berlanjut hingga 10 tahun kemudian, dalam masa penelitian. Artinya, kadar insulin mereka juga akan terus menurun dan makin tidak responsif terhadap pengobatan. Artinya, mereka harus menggunakan obat lebih besar lagi atau menggunakan kombinasi 2 atau lebih jenis obat dan akhirnya harus menggunakan insulin. Tapi ini tidak terjadi pada pasien yang menggunakan gamat mereka justru makin berhasil diturunkan dosis OADnya.
Spirulina disarankan untuk dikonsumsi penderita DM karena Spirulina mengandung zat gizi esensial
khususnya beberapa jenis mineral yang dapat membantu memperbaiki kepekaan insulin.
Mineral Chromium bekerja meningkatkan sensitivitas insulin, memperbaiki resistensi insulin dan mencegah arterosklerosis. Chromium memperbaiki pengikatan insulin dengan reseptor, memudahkan masuknya glukosa kedalam sel. Kromium juga bekerja dalam metabolisme karbohidrat, dari beberapa penelitian yang dilakukan dikatakan bahwa kromium mengaktifkan kerja insulin berlipat ganda.
Mineral kalium dan mineral magnesium dalam Spirulina mampu meningkatkan kepekaan / respon insulin, menurunkan resiko hipertensi dan serangan jantung , mencegah perlengketan dinding sel darah merah. Spirulina merupakan makanan kesehatan yang banyak mengandung serat, serat di dalam saluran cerna akan melambatkan penyerapan glukosa.
Kandungan asam amino dalam Gamat juga berperan untuk memperbaiki jaringan yang rusak, dan memperbaiki kerusakan sel Beta di pankreas. Cell Growth Factor dan Kolagen yang ada dalam Jeli Gamat bekerja menstimulus regenerasi sel, menumbuhkan kembali jaringan yang rusak pada luka Pederita Diabetes, hingga luka cepat pulih, dan kering. Omega 3 dalam Gamat membantu menyehatkan jantung dan pembuluh darah sehingga menurunkan resiko terkena penyakit jantung koroner.
Mineral Chromium bekerja meningkatkan sensitivitas insulin, memperbaiki resistensi insulin dan mencegah arterosklerosis. Chromium memperbaiki pengikatan insulin dengan reseptor, memudahkan masuknya glukosa kedalam sel. Kromium juga bekerja dalam metabolisme karbohidrat, dari beberapa penelitian yang dilakukan dikatakan bahwa kromium mengaktifkan kerja insulin berlipat ganda.
Mineral kalium dan mineral magnesium dalam Spirulina mampu meningkatkan kepekaan / respon insulin, menurunkan resiko hipertensi dan serangan jantung , mencegah perlengketan dinding sel darah merah. Spirulina merupakan makanan kesehatan yang banyak mengandung serat, serat di dalam saluran cerna akan melambatkan penyerapan glukosa.
Kandungan asam amino dalam Gamat juga berperan untuk memperbaiki jaringan yang rusak, dan memperbaiki kerusakan sel Beta di pankreas. Cell Growth Factor dan Kolagen yang ada dalam Jeli Gamat bekerja menstimulus regenerasi sel, menumbuhkan kembali jaringan yang rusak pada luka Pederita Diabetes, hingga luka cepat pulih, dan kering. Omega 3 dalam Gamat membantu menyehatkan jantung dan pembuluh darah sehingga menurunkan resiko terkena penyakit jantung koroner.